Resensi Buku Novel Charlie and The Chocolate Factory
05.58
PABRIK IDAMAN SEMUA ORANG
Judul buku : Charlie and The Chocolate Factory
Penulis : Roald Dahl
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit :
-
Cetakan pertama, Juli
2002
-
Cetakan kedua, April
2003
-
Cetakan ketiga, Juli
2004
-
Cetakan keempat,
Januari 2010
Jumlah halaman, ukuran buku : 200
halaman; 20 cm
Harga :
Rp40.000
Pada kesempatan kali ini saya akan meresensikan sebuah
buku karangan Roald Dahl yang berjudul “Charlie and The Chocolate Factory”.
Tujuan saya meresensikan buku ini untuk memenuhi persyaratan lulus dari mata
kuliah Bahasa Indonesia, dan juga untuk lebih mengetahui bagaimana cara meresensi
buku dengan baik dan benar, sesuai dengan bimbingan dosen. Kenapa saya memilih
meresensikan buku ini, karena buku ini sudah dijadikan sebuah film yang
terkenal dikalangan anak-anak maupun orang dewasa. Salah satunya saya, saya
sangat menyukai film dari buku ini, sehingga membuat saya tertarik untuk
meresensikan buku ini. Bukan hanya ketertarikan saya saja alasan meresensikan
buku ini tapi ada beberapa faktor yang membuat saya memilih buku ini.
Buku ini adalah buku terjemahan,
buku ini bukan dari Indonesia asli, tapi buku ini terjemahan dari bahasa
Inggris. Buku terjemahan biasanya kata-katanya lebih sulit dipahami. Ini
merupakan salah satu faktor saya memilih buku ini karena buku terjemahan lebih
banyak tantangannya daripada buku Indonesia asli. Walaupun sudah ada yang
meresensikan buku ini tapi saya mencoba meresensikan dengan cara saya sendiri.
Meresensikan buku ini merupakan latihan pertama saya dalam meresensi buku,
sebelumnya saya belum pernah meresensikan buku. Maka dari itu saya memilih
meresensikan buku ini.
Buku ini menceritakan tentang seorang pemilik pabrik cokelat terbesar di
dunia membuat sebuah sayembara yang sangat menarik perhatian anak-anak, bukan
hanya kalangan anak-anak saja tapi juga kalangan orang dewasa. Lima anak yang
mendapatkan tiket emas akan diberikan makanan yang tidak akan pernah habis
selama satu tahun. Semua orang berlomba-lomba mendapatkan tiktet emas itu. Yang
mendapatkan tiket emas hanya satu pemenangnya.
Buku ini sangat bagus untuk
anak-anak karena alur ceritanya yang inspiratif. Di dalam buku ini bukan hanya
tulisan saja tapi ada ilustrasinya. Ilustrasinya yang tidak terlalu banyak dan
sangat seimbang dengan tulisannya. Buku ini memiliki berbagai pesan moral yang
dapat diambil oleh para pembaca.
Penulis buku ini sudah banyak sekali
menulis novel untuk anak-anak. Penulis juga sangat menguatkan fiksi di
dalamnya. Fiksi untuk anak-anak yang sangat insiparatif. Selain inspiratif
novel ini juga memberikan pesan secara tidak langsung kepada anak-anak untuk
tidak serakah dan selalu bersabar dalam melakukan apapun. Penulis selalu
memberikan pesan disetiap tulisan pada novelnya, secara tidak langsung. Buku
yang sangat menarik, membuat anak-anak senang dalam membacanya. Karena buku ini
menceritakan tentang pabrik cokelat dan juga permen. Makanan yang sangat
digemari oleh anak-anak.
Tampilan cover buku sangat menarik untuk kalangan anak-anak. Di cover depan ada gambar ilustrasi tokoh
dan judul buku. Font judul buku juga
sangat cocok, sesuai dengan isi text
buku, yaitu ditujukan untuk anak-anak. Ilustrasi yang dibuat oleh Quentin Blake
sangat bagus, tidak terlalu detail tapi penggambaran yang jelas. Bagian cover belakang buku dilengkapi dengan
sinopsis cerita. Buku Roald Dahl sangat khas dalam gayanya. Karena gayanya yang
khas, saya akan menceritakan sinopsis dari buku ini.
Mr. Wonka adalah pencipta makanan
kesukaan anak-anak yang sangat menakjubkan. Seluruh dunia sangat menyukai
ciptaan-ciptaanya, terutama cokelat buatannya. Berbagai macam makanan manis
dibuat di pabriknya seperti permen, cokelat, dan masih banyak lagi. Karena
ciptaan yang sangat menakjubkan beberapa orang mencuri resepnya, akhirnya Mr.
Wonka menutup pabriknya dan tidak ada pegawai yang bekerja di pabriknya lagi.
Suatu hari pabriknya bekerja lagi tapi tidak dengan pegawai-pegawai yang dulu
pernah bekerja. Pabriknya ditutup sangat rapat tapi di dalam pabriknya sangat sibuk.
Setelah beberapa tahun pabrika
tertutup rapat Mr. Wonka membuat sebuah pengumuman yang sangat menggemparkan
seluruh dunia. Mr. Wonka menyebarkan tiket emas di dalam cokelatnya. Hanya lima
tiket emas untuk anak-anak yang beruntung. Semua orang di dunia langsung
mencari-cari tiket itu dalam segala macam cara. Di dalam tiket itu dijanjikan,
jika menemukan tiket itu maka akan diberikan makanan dari pabrik Willy Wonka
untuk persediaan satu tahun penuh.
Charlie Bucket anak miskin yang
rumahnya dipinggir kota sangat suka sekali dengan cokelat. Tapi Charlie tidak
bisa makan cokelat sesering anak-anak lainnya. Dia hanya makan cokelat setahun
sekali, pada saat ulang tahunnya. Orang tuanya yang sangat miskin tidak mampu
membelikan cokelat, makan untuk sehari-hari saja sangat sulit.
Charlie Buket tidak bisa mempercayai
ketika dia menemukan tiket emas sayembara dan memenangkan perjalanan paling
mengesankan dalam hidupnya: berkeliling pabrik cokelat yang terkenal itu dan
melihat prosuk-produk baru yang menakjubkan dibuat oleh Mr. Wonka.
Latar Belakang
Penulis
Roald Dahl lahir di Llandaff,
Cardiff, Wales, Inggris, 13 Septermber 1916, dan meninggal di Great Missenden,
Buckinghamshide, Inggris, 23 November 1990 pada umur 74 tahun. Roald Dahl adalah seorang pengarang ternama keturunan Norwegia yang
lahir di Wales, Inggris.
Selain menulis, Roald Dahl juga merupakan seorang atlet alamiah, pilot ulung
Angkatan Udara Inggris (RAF) pada masa PD II, dan
fotografer yang berbakat. Tulisan-tulisannya berupa novel dan cerita pendek untuk
anak-anak dan dewasa. (Wikipedia)
Karyanya yang paling terkenal adalah
novel Charlie and The Chocolate Factory,
tapi ada beberapa novel yang tidak kalah terkenal seperti James and the Giant Peach, Matilda, The Witches, The BFG, dan Kiss Kiss. Beberapa bukunya sudah
diadaptasi ke dalam film, salah satunya novel Charlie and The Chocolate Factory. Di dalam buku ini ada kekurangan
dan kelebihannya.
Kelebihan dari buku ini adalah tidak hanya tulisan yang ada di novel tapi
ada beberapa ilustrsi gambar. Gambar dalam
buku ini dapat membantu anak-anak membayangkan bagaimana gambaran yang
diceritakan dalam novel. Kata-kata yang digunakan dalam buku ini juga tidak
terlalu berat, untuk ukuran anak-anak. Kata-kata yang mudah dimengerti serta
dipadukan dengan gambar membuat anak-anak tertarik dalam membacanya. Ceritanya
juga sangat cocok bukan hanya untuk anak-anak saja tapi untuk semua kalangan
umur. Di dalam buku ini penggambaran tokoh yang sangat lengkap, tidak hanya
tokoh utama tapi semua tokoh yang ada di dalam buku.
Tampilan fisik buku yang sangat khas membuat anak-anak tertarik dalam membaca
sebuah cerita nivel. Fiksinya sangat kuat mengajak anak-anak untuk berkhayal
lebih jauh lagi. Halamannya tidak terlalu banyak untuk ukuran novel anak-anak,
dan ceritanya tidak terlalu membingungkan. Pesan moral yang didapatkan dalam
buku sangat bagus untuk anak-anak.
Ada beberapa kekurangan dari buku ini. Buku ini sudah diangkat kedalam
sebuah film. Dalam buku ini ceritanya sangat sederhana. Di dalam buku ini juga
ada beberapa adegan yang tidak ada dalam film, dan di dalam film ada beberapa
adegan yang tidak ada buku. Pada film Charlie
and The Chocolate Factory diceritakan alasan Mr. Wonka membangun pabrik
cokelat dan alasan Mr. Wonka membuat sayembara. Tapi pada buku ini tidak ada
cerita alasan Mr. Wonka membangun pabrik dan alasan membuat sayembara. Walaupun
sebagian besar kata-kata sangat mudah dimengerti oleh anak-anak, tapi ada
beberapa kata-kata kasar dalam buku, dan juga ada beberapa kata yang sulit
dimengerti anak-anak. Ada beberapa kata-kata yang kasar dalam buku ini,
kata-kata yang tidak pantas ditujukan untuk anak-anak.
Walaupun ada beberapa kata-kata yang
tidak pantas tapi buku ini sangat bagus untuk para pembacanya, apalagi untuk
anak-anak. Anak-anak sangat tertarik novel yang ada gambarnya, membuat anak
tidak bosan. Anak-anak kebanyakan kurang minat bacanya karena buku yang terlalu
banyak bacaan daripada gambar. Anak-anak lebih tertarik dengan grafis daripada
bacaan. Karena buku ini ditujukan untuk anak-anak, sehingga penulis memadukan
buku dengan tulisan dan gambar. Tujuan memadukan ini agar anak-anak tidak bosan
dalam membaca dan membuat anak-anak tertatik dalam membaca, karena ada beberapa
grafisnya.
0 komentar